JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan olahraga golfmenjadi wisata unggulan pada 2015 dengan pengembangan produk dan pelayanan dari hulu hingga hilir.
“Melihat potensi, pengembangan tahun depan itu wisata golf. Kami bahkan sudah melakukan promosi atau mengembangkan produk sekaligus promosi dari hulu sampai hilir,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman di Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Menurut Arie, potensi dari hulu adalah kualitas dan pelayanan lapangan golf di Jakarta dikenal sangat bagus, baik desain untuk tingkat kesulitan mau pun pelayan.
Dia mengatakan DKI membantu pengembangan lapangan dan layanan oleh pengelola wisata khusus golf untuk meningkatkan mutu dan kualitas agar dapat bersaing dengan kota-kota lain di ASEAN.
Selain lapangan golf berkualitas baik, lanjut Arie, DKI juga mempunyai turnamen golf internasional reguler untuk mengundang pegolf dari luar dan dalam mengunjungi wisata golf di DKI. Secara konsisten DKI menggelar Enjoy Jakarta Indonesia Open yang selalu diikuti atlet dan wisatawan.
Tahun depan DKI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan “International Golf Convention” atau pertemuan konferensi untuk golf di Asia Pasifik. “Adanya konferensi ini tentu saja akan lebih meningkatkan jaringan seluruh operator golf di seluruh dunia khususnya di Asia Pasifik. Mereka juga langsung mengenal lapangan golf di Jakarta dan melalui jaringan tersebut akan menjadi ajang
promosi,” katanya.
Menurut Arie, DKI konsisten mengikuti International Golf Tourism Expo (IGTF) untuk mempromosikan wisata ini. DKI juga telah menjadi anggota asosiasi golf internasional, baik pemerintah maupun pengelola lapangan golf sehingga meningkatkan eksistensi golf di kancah internasional.
Yang tidak kalah penting, DKI menerapkan harga yang bersaing untuk wisata golf sehingga wisatawan akan mendapatkan pelayanan sangat baik sesuai dengan uang yang dikeluarkannya. “Yang pentingvalue for money, relatif buat mereka mendapatkan layanan yang sangat baik dengan uang yang dikeluarkan. Bukan berarti murah, tapi harganya bersaing, sesuai,” tuturnya.
Arie menambahkan, dengan semua potensi dan pengembangan tersebut Pemprov DKI berharap dapat menarik wisatawan bisnis yang mencapai 61 persen dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta pada 2015.
0 comments:
Post a Comment